Bau Nafas Tak Sedap Pada Anjing        (8 komentar)

Oleh Bobby Sant

Tweet

Bau nafas tak sedap pada anjing peliharaan disebabkan oleh masalah disekitar mulut dan masalah di organ tubuh. Untuk mengetahui akar masalah tersebut bisa dilakukan tes sederhana. Jika bau berasal dari mulut anjing seperti air liur yang bau berarti ada masalah pada mulut anjing tersebut. Tes selanjutnya dengan menutup mulut anjing dan menghirup bau dari nafas yang dikeluarkan dari hidung anjing. Jika nafas dari hidung ini bau maka masalah nafas tak sedap berasal dari dalam tubuh yang artinya ada organ tubuh yang bermasalah.

Mulut

Penyebab bau nafas tak sedap karena kerusakan pada gigi atau penyakit pada gusi banyak dialami oleh anjing yang berumur diatas 3 tahun. Seperti yang kita tahu, anjing tidak menyikat giginya secara rutin setiap hari seperti manusia. Sebenarnya, secara naluri anjing akan membersihkan giginya dengan cara menggigiti sesuatu yang kenyal dan keras seperti tulang, tulang muda, kikil babat dan lain sebagainya yang didapat dari mangsa hasil buruannya. Tetapi, anjing yang dipelihara oleh manusia terutama yang tinggal didaerah perkotaan kesulitan untuk mendapatkan sesuatu yang dapat digunakan untuk membersihkan gigi mereka. Hal ini juga dipikirkan oleh manusia dengan menciptakan aneka tulang-tulangan, makanan ringan, mainan dan lain sebagainya yang dapt digunakan anjing untuk membersihkan giginya.

Produsen dog food ternama seperti PEDIGREE� menciptakan snack dari bahan khusus dan didisain khusus untuk dapat membersihkan gigi anjing. Selain snack, PEDIGREE� juga mendisain bentuk makanan keringnya supaya dapat membersihkan gigi pada saat makanan tersebut dikunyah oleh anjing.

Anjing yang menyukai makanan kering (dry dog food) dan selalu diberi snack pembersih gigi secara rutin sejak usia dini memang dapat mengurangi resiko kerusakan pada gigi sampai 70%. Tapi hal ini tidak dapat membebaskan gigi anjing dari kerusakan gigi yang dapat menyebabkan bau nafas tak sedap karena kerusakan pada gigi dapat disebabkan oleh hal lain seperti pemakaian antibiotik dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga merusak email gigi.

Anjing yang diberi makanan alami seperti daging, telur, atau produk susu yang berisi asam amino sangat beresiko mengalami kerusakan pada gigi seperti pertumbuhan plak atau karang gigi yang dapat menyebabkan bau nafas tak sedap karena asam amino mengandung belerang yang dapat merusak gigi.

Selain makanan, cuaca yang lembab juga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau pada rongga mulut. Hal ini menjadi masalah bagi pemelihara anjing di Indonesia karena tingkat kelembaban udara yang cukup tinggi terutama pada musim hujan. Hal ini mempercepat pertumbuhan plak dan karang gigi pada anjing sehingga menyebabkan bau nafas tak sedap terutama pada anjing yang berusia diatas 1 tahun.

Pencegahan dan pengobatan

Pemberian buah-buahan mentah seperti wortel dan apel utuh agar pada saat dikunyah daging buah dapat menggosok gigi. Pemberian produk snack pembersih gigi secara rutin sangat dianjurkan. Pilihlah produk yang dijual oleh produsen makanan dan snack ternama agar mendapat hasil secara maksimal.

Penggosokan gigi anjing seperti kita lakukan setiap hari juga dapat mencegah kerusakan pada gigi. Dipasaran banyak dijual sikat dan pasta gigi khusus untuk anjing sehingga sangat aman jika pasta gigi tertelan oleh anjing. Jika kesulitan mendapat pasta gigi khusus anjing, anda dapat menggunakan pasta gigi anak-anak yang banyak dijual di supermarket. Pilih pasta gigi anak yang aman jika tertelan. Biasanya anjing sangat suka jika pasta gigi mengandung perasa seperti rasa buah pisang, strawberi dan lain sebagainya. Penggosokan gigi pada anjing dianjurkan setiap 1 minggu sekali atau paling lama 1 bulan sekali.

Untuk gigi yang sudah banyak pertumbuhan plak dan karang gigi terutama pada bagian gigi geraham sehingga warna gigi berubah menjadi coklat kehijauan dianjurkan untuk dilakukan pembersihan karang gigi yang dilakukan oleh dokter hewan yang memiliki fasilitas untuk membersihkan karang gigi. Pembersihan karang gigi ini harus dilakukan oleh dokter hewan karena dibutuhkan pembiusan agar dokter hewan dapat leluasa membersihkan gigi anjing dengan mudah. Idealnya, dilakukan pemeriksaan mulut dan gigi oleh dokter hewan minimal 1 tahun sekali.

�

Masalah pada organ dalam tubuh.

Bau nafas tak sedap dapat disebabkan karena adanya penyakit lain yang bukan berasal dari mulut tetapi berasal karena organ tubuh ada yang bermasalah seperti infeksi tenggorokan, kanker kerongkongan, sinusitis, infeksi paru atau bronkhitis kronis, radang ginjal, Diabetes Mellitus, penyumbatan usus, gangguan lambung, dan lain sebagainya.

Penyakit penyebab bau nafas tak sedap yang umum dijumpai adalah karena masalah pada pencernaan.� Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan flora dalam pencernaan dan kurangnya asupan serat dalam makanan yang artinya pola makan tidak seimbang. Anjing mengalami kesulitan untuk buang air besar. Kalau pada manusia, sering disebut dengan panas dalam sehingga mengeluarkan bau nafas tak sedap. Pemberian makanan berprotein tinggi juga dapat menyebabkan masalah ini.

Pencegahan dan pengobatan

Jika bau nafas tak sedap diakibatkan oleh masalah pada pencernaan anda boleh mencoba memberikan probiotik (bakteri menguntungkan) secara rutin setiap hari. Probiotik �dapat anda temukan dalam bentuk yoghurt. Yoghurt sangat baik untuk menjaga keseimbangan flora dalam usus sehingga pertumbuhan jamur dan bakteri tidak menguntungkan dalam usus dapat dicegah.

Selain yoghurt, anda dapat memberikan buah-buahan atau sayur-sayuran yang berserat seperti pepaya, apel, wortel, daun seledri, bayam, dan lain sebagainya agar anjing dapat buang air besar dengan lancar sehingga pencernaan menjadi bersih dan pastinya anjing tidak mengeluarkan bau nafas tak sedap.

Jika hal diatas ini tidak menghentikan bau nafas tak sedap maka sebaiknya bawa anjing anda ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut karena ada kemungkinan anjing anda menderita penyakit lainnya seperti diabetes, radang usus, infeksi tenggorokan, infeksi paru-paru, sirosis (pengerasan hati), dan lain sebagainya.��